- PENGERTIAN BOUNDING ATTACHMENT
 
Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment (membangun  ikatan) jadi bounding attachment adalah sebuah peningkatan hubungan  kasih sayang dengan keterikatan batin antara orangtua dan bayi. Hal ini  merupakan proses dimana sebagai hasil dari suatu interaksi terus-menerus  antara bayi dan orang tua yang bersifat saling mencintai memberikan  keduanya pemenuhan emosional dan saling membutuhkan.
Cara untuk melakukan bounding ada bermacam-macam antara lain:
-  Pemberian ASI ekslusif
 
Dengan dilakukannya pemberian ASI secara ekslusif segera setelah  lahir, secara langsung bayi akan mengalami kontak kulit dengan ibunya  yang menjadikan ibu merasa bangga dan diperlukan , rasa yang dibutuhkan  oleh semua manusia.
- Rawat gabung
 
Rawat gabung merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan agar  antara ibu dan bayi terjalin proses lekat (early infant mother bounding)  akibat sentuhan badan antara ibu dan bayinya. Hal ini sangat  mempengaruhi perkembangan psikologis bayi selanjutnya, karena kehangatan  tubuh ibu merupakan stimulasi mental yang mutlak dibutuhkan oleh bayi.  Bayi yang merasa aman dan terlindung, merupakan dasar terbentuknya rasa  percaya diri dikemudian hari. Dengan memberikan ASI ekslusif, ibu  merasakan kepuasan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya, dan tidak  dapat digantikan oleh orang lain. Keadaan ini juga memperlancar produksi  ASI, karena refleks let-down bersifat psikosomatis. Ibu akan merasa  bangga karena dapat menyusui dan merawat bayinya sendiri dan bila ayah  bayi berkunjung akan terasa adanya suatu kesatuan keluarga.
- Kontak mata
 
Beberapa ibu berkata begitu bayinya bisa memandang mereka,mereka  merasa lebih dekat dengan bayinya. Orang tua dan bayi akan menggunakan  lebih banyak waktu untuk saling memandang. Seringkali dalam posisi  bertatapan. Bayi baru lahir dapat diletakkan lebih dekat untuk dapat  melihat pada orang tuanya.
- Suara
 
Mendengar dan merenspon suara antara orang tua dan bayinya sangat  penting. orang tua menunggu tangisan pertama bayi mereka dengan tegang.  Suara tersebut membuat mereka yakin bahwa bayinya dalam keadaan sehat.  Tangis tersebut membuat mereka melakukan tindakan menghibur. Sewaktu  orang tua berbicara dengan nada suara tinggi, bayi akan menjadi tenang  dan berpaling kearah mereka.
- Aroma
 
Setiap anak memiliki aroma yang unik dan bayi belajar dengan cepat untuk mengenali aroma susu ibunya.
- Entrainment
 
Bayi mengembangkan irama akibat kebiasaan. Bayi baru lahir  bergerak-gerak sesuai dengan struktur pembicaraan orang dewasa. Mereka  menggoyangkan tangan, mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki.  Entrainment terjadi pada saat anak mulai bicara.
- Bioritme
 
Salah satu tugas bayi baru lahir adalah membentuk ritme personal  (bioritme). Orang tua dapat membantu proses ini dengan memberi kasih  sayang yang konsisten dan dengan memanfaatkan waktu saat bayi  mengembangkan perilaku yang responsif.
- Inisiasi Dini
 
Setelah bayi lahir, dengan segera bayi ditempatkan diatas ibu. Ia  akan merangkak dan mencari puting susu ibunya. Dengan demikian, bayi  dapat melakukan reflek suckling dengan segera.
Berhasil atau tidaknya proses bounding attachment ini sangat dipengaruhi oleh kondisi-kondisi sebagai berikut :
- Kesehatan emosional orang      tua
 
Orang tua yang mengharapkan kehadiran si anak dalam kehidupannya  tentu akan memberikan respon emosi yang berbeda dengan orang tua yang  tidak menginginkan kelahiran bayi tersebut. Respon emosi yang positif  dapat membantu tercapainya proses bounding attachment ini.
- Tingkat kemampuan,      komunikasi dan ketrampilan untuk merawat anak
 
Dalam berkomunikasi dan ketrampilan dalam merawat anak, orang tua  satu dengan yang lain tentu tidak sama tergantung pada kemampuan yang  dimiliki masing-masing. Semakin cakap orang tua dalam merawat bayinya  maka akan semakin mudah pula bounding attachment terwujud.
- Dukungan sosial seperti      keluarga, teman dan pasangan
 
Dukungan dari keluarga, teman, terutama pasangan merupakan faktor  yang juga penting untuk diperhatikan karena dengan adanya dukungan dari  orang-orang terdekat akan memberikan suatu semangat / dorongan positif  yang kuat bagi ibu untuk memberikan kasih sayang yang penuh kepada  bayinya.
- Kedekatan orang tua ke anak
 
Dengan metode rooming in kedekatan antara orang tua dan anak dapat  terjalin secara langsung dan menjadikan cepatnya ikatan batin terwujud  diantara keduanya.
- Kesesuaian antara orang tua      dan anak (keadaan anak, jenis kelamin)
 
Anak akan lebih mudah diterima oleh anggota keluarga yang lain ketika  keadaan anak sehat / normal dan jenis kelamin sesuai dengan yang  diharapkan.
Pada awal kehidupan, hubungan ibu dan bayi lebih dekat dibanding  dengan anggota keluarga yang lain karena setelah melewati sembilan bulan  bersama, dan melewati saat-saat kritis dalam proses kelahiran membuat  keduanya memiliki hubungan yang unik.
Namun demikian peran kehadiran seorang ayah dan anggota keluarga yang  lain juga dibutuhkan dalam perkembangan psikologis anak yang baik  nantinya. Beberapa hal yang dapat dilakukan seorang laki-laki dalam  proses perubahan peran menjadi seorang ayah, diantaranya :
- Ketika ibu hamil, seorang      suami akan merasa bangga karena dia  akan mempunyai keturunan dan dia akan      menjadi seorang ayah.
 
- Ketika bayi lahir, maka      suami akan merasa bahagia dan juga prihatin yang disebabkan oleh :
 
- cemas akan biaya persalinan dan perawatan bayinya kelak
- kekhawatiran adanya kecacatan pada bayinya, antara lain: kecewa,  gelisah tentang bagaimana perawatan bayi dan bagaimana nasibnya kelak,  dan lain sebagainya.
- Gelisah tentang kemampuan merawat dan mendidik anaknya (pesimis akan
keberhasilannya sebagai seorang ayah)
- Harapan orang tua tidak sesuai dengan kenyataan, khususnya maasalah jenis kelamin.
Standardisasi cara mengevaluasi interaksi orang tua – bayi telah dikemukakan oleh Gray dan asosiasinya pada tahun 1975.
Terdiri dari tiga observasi yang dibuat di ruang bersalin selama dan  segera setelah bayi lahir dan kembali selama dua samapi tiga hari  periode post partum. Nilai 1-4 diberikan dalam setiap observasi dan  nilai tersebut dijumlahkan dalam setiap periode. Interaksi yang sangat  positif akan memberikan nilai 10 sampai 12 untuk setiap periode.  Interaksi sangat negatif akan memberikan skor 3-6. Konseling tindak  lajut bagi orang tua dengan skor yang rendah merupakan indikasi untuk  mencegah penyalahgunaan akan dan megajarkan cara pengasuhan anak.
- Respon Orang Tua Terhadap Bayi Yang Baru Lahir
 
Kelahiran anggota keluarga baru dalam sebuah keluaga merupakan satu  hal yuang membawa perubahan terhadap anggota keluarga lainnya. Mereka  beradaptasi dan meneysauikan diri terhadap bayi yang baru dilahirkan.  Berbagai perasaan dan tingkah laku mengalami perubahan, ada yang makin  bahagia dengan kehadiran bayi namun tidak sedikit juga yang  mengingkarinya. Sikap dan perasaan anggota keluarga tersebnut akan  membawa pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi itu  nantinya. Akan tetapi sebelum menghadapi respon terhadap bayi baru  lahir, orang tua akan melalui suatu proses untuk menjadi orang tua.
Kelahiran adalah sebua momen yang dapat membentuk suatu ikatan antara  ibu dan bayinya. Pada sat bayi dilahirkan adalah saat yuang sangat  menakjubkan bagi seorang ibu ketika ia dapat meliha, memegang dan  memebrikan ASI pada bayinya untuk pertama kali. Dana masa tenang setelah  melahirkan disat inbu merasarileks, membenrikan peluang idela ujntuk  memulai pembentukan ikatan batim. Seorang bayi yang baru lahir mempunyai  kemampuan yang banyak misalnya bayi dapat mencium,. Merasa, mendengar  dan melihat. Kulit mereka sangat sensitive terhadapt suhiu dan sentuhan  dan slama satu jam pertama setelah melahirkan mereka sangat wasapada dan  siap untuk mempelajari duania bnru mereka.
Jika tidak ada komplikasi yang serius stelah bayi lahir dapat langsug  diletakkan di atas perut ibu , kontak segera ini akan sangat bermanfaat  baik bagi ibu maupun bayinya telah terjadi sejak masa kehamilanndanpada  saat persalinan ikatan itu akan semakin kuat. Bidan sebagai tenaga  kesehatan dapat menfasilitasi perilaku ikatan awal ini dengan cara  menyediakan sebuah lingkungan yang mendukung sehingga kontak dan  interaksi yang baik dari orang tua kepada anak dapat terjadi.
Bonding attachment terjadi pada kala IV, dimana diadakan kontak antar  ibu, ayah-anak dan berada dalam ikatan kasih. Menurut Brazelton (1978).  Bonding merupakan suatu ketertarikan mutual pertama antara individu,  misalnya antara orang tua dan anak, saat pertama kali mereka bertemu.  Attachment adalah suatu perasaan menyayangi atau loyalitas yang mengikat  individu dengan aidividu lain. Sedangkan menurut Nelson dan May (1996)  attachment merupakan ikatan antara individu meliputi penncurahan  perhatian serta adanya hubugna emosi dan fisik yang akrab. Menurut  Klaus, kenell (1992), bonding attachment bersifat unik, spesifik, dan  bertahan lama. Mereka juga menambahkan bahwa ikatan orang tua terhadap  anaknya dapt terus berlanjut bahkan selamanya walau dipisah oleh jarak  dan waktu dan tanda-tanda keberadaan secara fisik tidak terlihat/
Bounding adalah suatu langkah untuk mengungkapkan perasaan areksi  (kasih saying) oleh ibu kepada bayinya segera setelah lahir sendangkan  attachment adalah interaksi antara ibu dan bayi secara spesifik  sepanjang waktu.Menurut MATERNAL NEONATAL HEALTH.
Bonding attachment adalah kontak dini secara lngsung natara ibu dan  bayi setelah proses persalinan, dimulai pada kala III sampai dengan  postpartum.
Prakondisi yang mempengaruhi ikatan(mercer, 1996), yaitu:
- kesehatan emosional orang      tua
 
- sistem dukungan social yang      meliputi pasangna hidup, teman dan keluarga
 
- suatu tigkat keterampilan      alam berkomunikasi dan dalam member asuhan yang kompeten
 
- kedekatan orang tua dengan      bayi
 
- kecocokan orang tua-bayi      (termasuk keadaan, temperamen, dan jenis kelamin)
 
Tahap-tahap bounding attachment
- Perkenalan (acquaintance),      dengan melakukan kontak mata,  menyentuh, berbicara, dan mengeksplorasi      segera setelah mengenal  bayinya.
 
- Bounding (keterikatan)
 
- Attachment, perasaan kasih      sayang yang mengikat individu dengan indivudu lain
 
Menurut Klaus, Kenell (1982), bagian penting dari ikatan ialah perkenalan. Elemen-elemen bounding attachment meliputi:
- Sentuhan
 
Sentuhan, atau indera peraba, dipakai seara ekstensif oleh orang tua  dan pengasuh lain sebagai suatu sarana untuk mengenali bayi baru loahir  dengan cara mengeksplorasi tubuh bayi dengan ujung jarinya. Penelitian  telah menemukan suatu pola sentuhan yang hampir sama yakni pengasuh  memulai eksplorasi jari tangan ke bagian kepala dan tungkai kaki. Tidak  lama kemudian pengasuh memakai telapak tangannya untuk mengelus badan  bayi dan akhirnya memeluk dengan tangannya. Gerakan ini dipakai  menenangkan bayi.
- Kontak mata
 
Ketika bayi baru lahir mampu secara fungsional mempertahankan kontak  mata, orang tua dan bayi akan menggunakan lebih banyak wktu utuk salaing  memandang. Beberap ibu mengatakan, dengan melakukan kontak mata mereka  merasa lebih dekat degan bayinya
- Suara
 
Saling mendenganr dan meresponi suara antara orang tua dan bayinya  juga penting. Orang tua menunggu tangisan pertama bayinya dengan tegang.  Sedangkan bayi akan menjadi tenag dan berpaling kea rah orang tua  mereka saat orang tua mereka berbicara dengan suara bernada tinggi.
- Aroma
 
Perilaku lain yang terjalaina antara orang tua dan bayi ialah respons  terhadap aroma / bau masing-masing. Ibu mengetahui setiap anak memiliki  aroma yang unik. Sedangkan bayi belajar dengan cepat untuk membedakan  aroma susu ibunya.
- Entraiment
 
Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur pembicaraaan  orang dewasa. Mereka menggoyang tangan, mengangkat kepala,  menendang-nendangkan kaki, seperti sedang berdansa mengikut nada suara  orang tuanya. Entrainment terjadi saat anak mula berbicara. Irama ini  berfungsi member umpan balik positif kepada orang tua dan menegakkan  suatu pola komunikasi efektif yang positif.
- Bioritme
 
Anak yang belum lahir atau baru lahir dapat dikatakan senada dengan  ritme alamiah ibuya. Untuk itu, salah satu tugas bayi baru lahir ialah  membentuk ritme personal (bioritme). Orang tua dapat membantu proses ini  dengan member kasih sayang yang konsisten dan dengan memanfaatkan waktu  sat bayi mengembangkan perilaku yang responsive. Hal ini dapat  meningkatkan interaksi social dan kesempatan bayi untuk belajar.
- Kontak dini
 
Saat ini, tidak ada bukti-bukti alamiah yang menunjukkan bahwa kontak  dini setelah lahir merupakan hal yang penting hubungan orang tua-anak.  Namun menurut Klaus, Kennel (1982), ada beberapa keuntungan fisiologis  yang dapat diperoleh dari kontak dini:
- Kadar oksitosin dan      prolaktin meningkat
 
- Reflek menghisap dilakukan      dini
 
- Pembentuk kekebalan aktif      dimulai
 
- Mempercepat proses ikatan      antara orang tua dan anak
 
 Body warmth (kehangatan tubuh)
 Waktu pemberian kasih sayang
 Stimulasi hormonal
Prinsip-prinsip dan upaya meningkatkan bounding attachment
a. Menit pertama jam pertama
b. Sentuhan orang tua pertama kali
c. Adanya ikatan yang baik dan sistematis
d. Terlibat proses persalinan
e. Persiapan PNC sebelumnya
f. Adaptasi
g. Kontak sedini mungkin sehingga dapat membangut dalam member  kehangatan pada bayi, menurunkan rasa sakit ibu, serta member rasa  nyaman
h. Fasilitas untuk kontak lebih lama
i. Penekanan pada hal-hal positif
j. Perawat meternitas khusus (bidan)
k. Libatkan anggota keluarga lainnya
l. Informasi bertahap mengenai bounding attachment
Dampak positif bounding attachment
- Bayi merasa dicintai, diperhatikan, mempercayai, menumbuhkan sikap social
- Bayi merasa aman, berani mengadakan eksplorasi
Hambatan bounding attachment
- Kurang support sistem
- Ibu dengan risiko
- Bayi dengan risiko
- Kehadiaran bayi yang tidak diinginkan